Yth. Satker Pengguna Aplikasi SAKTI  

di seluruh Indonesia

Terkait dengan Penyusunan Laporan Keuangan dan Proses Rekonsiliasi Tahun Anggaran 2020 satker pengguna aplikasi SAKTI, kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Seluruh Satuan Kerja pengguna aplikasi SAKTI menyusun Laporan Keuangan menggunakan aplikasi SAKTI dan E-RekonLK (tidak menggunakan SAIBA).
2. Laporan Keuangan pada aplikasi SAKTI dihasilkan dari modul General Ledger dan Pelaporan (GLP) yang sumber datanya berasal dari seluruh modul yang ada pada Aplikasi SAKTI mulai dari modul Anggaran, Komitmen, Bendahara, Pembayaran, Piutang, Persediaan, Aset Tetap dan modul GLP. Validitas dan kelengkapan data untuk Laporan Keuangan sangat tergantung pada validitas dan kelengkapan data masing-masing modul. 
3. Terkait proses penyusunan Laporan Keuangan TA 2020, maka:
   • Memastikan data saldo awal TA. 2020 sama dengan saldo akhir TA. 2019 (LK audited)
   • Memastikan semua data transaksi keuangan (termasuk data aset tetap dan persediaan) sudah diinput dengan benar dan lengkap pada aplikasi SAKTI. 
   • Melakukan verifikasi dan memastikan data yang diinput sudah benar, LK yang dihasilkan wajar/ normal 
4. Terkait dengan proses Rekonsiliasi:
   • Satker tidak perlu melakukan upload data ke aplikasi E-RekonLK. Data pada aplikasi SAKTI akan dilakukan push data secara terpusat dan otomatis (terjadwal sesuai jadwal OLAP ErekonLK) ke Aplikasi E-RekonLK apabila sudah terpenuhi syarat push data, yaitu Satker sudah tutup periode, Aplikasi ErekonLK sudah buka periode rekonnya dan belum terbit BAR (apabila sudah terbit BAR dan ada perbaikan data maka lakukan reset BAR)
   • Satker pengguna SAKTI tetap melakukan monitoring status dan hasil rekonsiliasi di aplikasi E-rekonLK seperti biasa sesuai jadwal rekonsiliasi yang telah ditentukan. 
5. Untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan bagi satker pengguna SAKTI, maka diperlukan:
   • Perubahan mindset operator untuk segera menginput setiap ada transaksi agar semua transaksi terbukukan sesuai dengan history kejadiannya dan agar laporan keuangan bisa terupdate pada hari yang sama dengan terjadinya transaksi.
   • Peningkatan peran verifikator dan approver untuk memastikan data yang masuk pada database aplikasi SAKTI merupakan data yang sudah valid. Dari sisi aplikasi, user aplikasi SAKTI sudah terbagi menjadi 3 role user yaitu user operator, validator dan approver. Ketiga role user tersebut seharusnya diperankan oleh orang yang berbeda sehingga terjadi proses cross check yang memadai sebelum data transaksi disetujui.
   • Peningkatkan sinergi dan koordinasi antar SDM yang terkait dengan operasional aplikasi SAKTI baik internal modul maupun antar modul di SAKTI, karena SAKTI menerapkan konsep single database kesalahan dan/atau keterlambatan input transaksi pada satu modul dapat mengakibatkan kesalahan dan/atau keterlambatan pada modul yang lain. 

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.